🎍 Review Film Surga Yang Tak Dirindukan

DalamSurga Yang Tak Dirindukan, kebahagiaan Arini (Laudya Cynthia Bella) mendadak terenggut ketika mendapati suami tercintanya, Pras (Fedi Nuril), diam-diam telah mempersunting perempuan lain, Meirose (Raline Shah), sebagai istri muda tanpa seizinnya. Keputusan Pras untuk menikah lagi bukannya tanpa alasan. Kembalisaya akan bahas tentang film SURGA YANG TAK DIRINDUKAN (SYTD). Dengan alasan yang saya sebut di atas, saya cukup yakin bahwa film ini tidak akan pernah masuk dalam list film yang saya lihat, baik itu di bioskop atau televisi. Dalam pikiran saya, film ini pasti hanya alat propaganda untuk melanggengkan ide poligami di tengah masyarakat. Seolahmendengarkan bisikan dari cenayang yang begitu hebat, Jokowi begitu percaya diri kalau Indonesia bisa mencapai nett-zero emission lebih cepat daripada target. Tak hanya itu saja, Jokowi kembali menjanjikan adanya rehabilitasi 600 ribu hektar mangrove alias hutan bakau sampai akhir kepemimpinannya kelak di 2024. Film'Surga Yang Tak Dirindukan 3' hadir dengan alur cerita dan ragam karakter baru yang diiringi oleh persembahan original soundtrack spesial dari musisi kenamaan tanah air. Diadaptasi dari novel karya Asma Nadia, 'Surga Yang Tak Dirindukan 3' disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan diproduseri oleh Manoj Punjabi dengan Hanung 7Film Indonesia yang Dibintangi Laudya Cynthia Bella, Virgin hingga Surga yang Tak Dirindukan Inilah film-film Indonesia yang dibintangi model dan aktris Laudya Cynthia Bella. Rabu, 21 Juli 2021 13:24 WIB. Penulis: Sitti Nurmalasari Review realme 9 Pro, Ponsel dengan Konektivitas 5G serta Refresh Rate 120 Hz Sepertiyang sudah diketahui bahwa didalam tabung gas terdapat kandungan gas yang bisa saja meledak jika terjadi kebocoran atau adanya aktivitas api di sekitar tabung. Tentunya untuk anda yang akan memulai bisnis gas elpiji ini haruslah memikirkan bagaimana keselamatan dan keamanan dari penyimpanan tabung - tabung gas tersebut. 3. Anillustration of two cells of a film strip. Video. An illustration of an audio speaker. Audio An illustration of a 3.5" floppy disk. Surga Yang Tak Dirindukan 2 2017 ( 360p 416512) There are no reviews yet. Be the first one to write a review. 28,866 Views Surgayang Tak Dirindukan 3 punya banyak sekali aspek bercatatan merah. "mOntasefilm memberikan ulasan serta artikel tentang film yang sifatnya ringan, informatif, mendidik, dan mencerahkan. Kupasan film yang kami tawarkan lebih menekankan pada aspek cerita serta pendekatan sinematik yang ditawarkan sebuah film" MDPictures sepertinya tak mau main-main dalam menggarap sekuel film Surga yang Tak Dirindukan. Rumah produksi yang dipimpin oleh Manoj Punjabi ini terlihat begitu jor-joran menggarap produksi filmnya. Selain menghadirkan kisah yang lebih dramatis, MD Pictures juga menawarkan banyak hal baru dalam produksi filmnya. fEVLv6. Saya bukan orang yang anti dengan film berkonten reliji, hanya tidak menyukai film yang bawa-bawa agama, terus lupa untuk bercerita karena terlalu sok sibuk berdakwah, menceramahi dan mengurusi moral penontonnya. Padahal jika film-film yang mengusung tema reliji dibuat terbalik, lebih ingin memaparkan apa isi ceritanya ketimbang mengubah film jadi sebuah mimbar belaka, pesan kebaikan yang ingin disampaikan justru bisa lebih diterima, tidak sekedar numpang lewat masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Coba lihat “Hijrah Cinta”, mungkin dapat dijadikan acuan bagaimana membuat film reliji yang baik, bercerita dulu sambil berdakwah pelan-pelan. “Assalamualaikum Beijing” juga masuk ke dalam daftar film reliji yang bisa saya nikmati, drama romantis berselimut dakwah yang tidak melulu cerewet berceramah dan tak hanya menjual adegan tangis-tangisan. Lalu ada “Hijab” yang memperlihatkan jika film reliji juga bisa begitu menyenangkan, tidak kaku terbebani oleh pesan kebajikan dan moral. Nah, terakhir ada “Mencari Hilal”, banyak bicara soal agama tapi tidak pernah sekalipun terkesan menggurui siapapun, sesekali menceramahi tetapi tak lupa untuk bercerita pada penonton. Sebetulnya, “Surga yang Tak Dirindukan” masuk dalam daftar film yang dicoret, film yang saya hindari karena kontennya memang berseberangan dengan selera. Satu-satunya alasan yang kemudian mendorong saya untuk nekat menonton film yang dibintangi Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella dan Raline Shah ini, karena ada nama Kuntz Agus terpampang selaku sutradaranya. “Republik Twitter” membuat saya berpikir, mungkin saya akan menyukai “Surga yang Tak Dirindukan”, Kuntz Agus mungkin akan menyajikan sebuah film reliji yang berbeda, tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya. Ditambah lagi, saya menyukai karya-karyanya Asma Nadia yang sudah lebih dulu difilmkan, termasuk “Rumah Tanpa Jendela”. Well, setengah perjalanan film ini di paruh pertamanya bisa dikatakan mengalir mulus, semulus kulit wajah Arini Laudya Cynthia Bella. Saya masih bisa terima dicekoki kisah romansa klise yang nantinya dipertontonkan, setidaknya film ini punya niat baik untuk mencoba membangun chemistry antara Pras Fedi Nuril dan Arini, takarannya pun dirasa pas. Jadi saya bisa dibuat yakin keduanya saling jatuh cinta, seperti saya meyakini bakal “selamat” hingga film ini selesai. Rasa nyaman saya sayangnya mulai terusik begitu orang ketiga dimunculkan di “Surga yang Tak Dirindukan”, adanya Mei Rose Raline Shah memang titik-balik yang mengubah situasi, tidak hanya yang menggonjang-ganjing kedamaian Pras dan Arini, mengancam keutuhan rumah tangga mereka, tapi juga membuat saya gelisah melihat jalinan cerita yang terlalu mengada-ngada, hanya agar semuanya jadi tampak kacau sekaligus untuk memancing konflik yang lebih besar. Awalnya agak sulit untuk menerima kenyataan kalau Pras kemudian menikah lagi dengan Mei Rose, hanya karena alasan mencegah dia bunuh diri, tapi kalau dipikir-pikir lagi, lelaki normal mana yang akan melewatkan kesempatan untuk bisa menikah dengan perempuan secantik Raline Shah, jadi beruntunglah Fedi Nuril ini, sudah punya Laudya Cynthia Bella, pintar juga cari alasan untuk menikahi Raline Shah. Mungkin akan berbeda situasinya kalau perempuan yang mau bunuh diri bukan Raline Shah, sebut saja misalnya Omaswati, apakah Fedi Nuril masih akan bilang “saya akan menikahi kamu”? atau pura-pura kepleset dan melepaskan pegangan tangan, membiarkan Omas jatuh ke bawah ala Hans Gruber di film Die Hard? Walaupun kemudian menyadari “Surga yang Tak Dirindukan” memang bukanlah film yang dibuat untuk orang seperti saya, tidak berarti saya kemudian langsung menilai film ini jelek secara keseluruhan. Temanya jelas tak sesuai dengan selera saya, dan butuh perjuangan keras untuk bisa menikmati formula melodramanya yang menyenggol persoalan poligami. Terlepas dari ketidakcocokan, saya harus mengakui kualitas Kuntz Agus dalam membungkus “Surga yang Tak Dirindukan”, filmnya cantik dan pemainnya “dipaksa” untuk mampu bermain bagus maksimal. Di balik derasnya air mata yang membasahi pipi, Laudya dan Raline sama-sama tampil bersinar memerankan karakter mereka masing-masing. Totalitas mereka dalam berakting pada akhirnya tidak hanya membuat kita peduli pada Arini dan Mei Rose, terlibat secara personal dan emosional, tapi juga sekaligus meniupkan nyawa pada kedua karakter, menghidupkan mereka. Dikeroyok dua perempuan cantik, untungnya tak membuat Fedi Nuril kehilangan fokus, performanya masih mampu mengimbangi Laudya dan Raline. Didukung tata produksi, sinematografi dan artistik yang cukup jempolan, “Surga yang Tak Dirindukan” sayangnya tidak bisa saya nikmati sepenuhnya, film reliji yang sulit untuk dapat cinta dari saya. Surga Yang Tak Dirindukan Filem Poligami yang penuh dengan pengajaran. Poligami bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterima didalam masyarakat. Entah kali keberapa Bonda menonton filem ini yang sarat dengan 'pengajaran' kepada masyarakat. Naskah Berat yang diangkat hasil dari karya Asma Nadia, sebuah filem yang menyentuh hati penonton tentang pengorbanan seorang suami, isteri dan madu. Terlalu banyak maksud tersirat yang boleh dijadikan pengajaran didalam hidup berpoligami. Rasa sedih dan gembira adalah milik Allah yang dititipkan kepada kita, harus kita syukuri. - Citra Arini Selagi ada Allah dihatimu, kamu tidak akan pernah menderita. Maka bacalah...Iqraq.. Sinopsis Novel Syurga Yang Tak Dirindukan Pernikahan Arini Laudya Cynthia Bella dan Pras Fedi Nuril mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai ibu dan istri. Aku bisa sabar, sesuatu yang ditutupi itu meski baik akan terlihat buruk - Mei Rose Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin. Mei Rose Raline Shah berusaha membunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahinya ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat. Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Diluar dugaan, Mei Rose melakukan percubaan bunuh diri lagi. Beruntung Mei Rose diselamatkan Pras. Pras jatuh kasihan pada Mei Rose. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya. Tidak disangka, Mei Rose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Mei Rose merasa terharu dan bahagia kerana dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian Pras melakukan poligami. Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahsiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya. Kamu sudah berhasil menghancurkan dongeng saya dan menghidupkan dongeng kamu - Citra Arini Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika. JUDUL SURGA YANG TIAK DIRINDUKAN PENULIS NOVEL Asma Nadia PRODUSER Manoj Punjabi PRODUKSI MD Pictures TAYANGAN 2015 Durasi 124 Minit SUTRADARA Kuntz Agys PELAKON Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah, Sandrinna Michelle, Kemal Palevi, Tanta Ginting, Zaskia Adya Mecca, Landung Simatupang Review Filem Surga Yang Tak Dirindukan Plot 9/10 - Filem yang banyak memberi pengajaran kepada masyarakat. Sungguhpun poligami itu dibenarkan Islam, tetapi tidak semudah yang kita perkatakan. Tidak ramai isteri yang boleh menerima berita poligami suami mereka dengan hati yang terbuka. Jalan cerita yang mudah difahami dimana tujuan Pras menikahi Mei Rose bukanlah kerana ingin mempunyai isteri lebih atau dia seorang kaki perempuan. Sebaliknya, Pras menikahi Mei Rose atas tujuan mahu menyelamatkan wanita itu dari membunuh diri. Sebagai seorang wanita dan isteri, pasti pelbagai perasaan bercampur baur apabila dikhianati. Tidak siapapun yang ingin melakukan sesuatu yang menyakitkan. Adakala, takdir Allah melebihi dari apa yang kita fikirkan. Perancangan Allah adalah yang terbaik. Maka, apapun keadaannya, berfikirlah secara rasional dan terimalah takdir dengan 'ikhlas' kerana apa yang berlaku telah ditentukan oleh Allah. Dilakonkan oleh pelakon-pelakon hebat yang berjaya membawakan watak dengan baik menjadikan filem ini dekat dengan hati penonton. Bonda pasti, ramai yang bukan hanya sekali menonton filem penuh pengajaran ini. Jika Diakhirnya Nanti, Semua Akan Tersakiti Aku Terlebih Dahulu Memilih Untuk Pergi Credit Filem Surga Yang Tak Dirindukan Terima kasih kerana membaca. Anda dialu-alukan untuk tinggalkan komen dan kongsikan artikel ini untuk perkongsian ilmu. Jemput klik >>disini<< untuk follow Blog Bonda Chanteq. 0% found this document useful 0 votes88 views4 pagesDescriptionMODUL PROFESIONALCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes88 views4 pagesReview Surga Yang Tak DirindukanJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

review film surga yang tak dirindukan